June 28, 2009

Damn u!

Aku sedih. Aku letih dan aku bosan. Aku muak dengan segala permainan sandiwara ini. dalam cerita ini, aku menjadi orang yang mudah sekali di bodohi. Aku hanya menjadi figur dalam sebuah film layar lebar yang kau buat. Kau menjadikanku pemain di balik layar, bersandiwara bahwa kau benar-benar sudah melupakanku.
kau munafik! kau jahat! kau menjadikanku mainanmu lewat dunia di balik dunia nyata. kau menyatakan kau masih sangat sayang padaku, tapi apa bukti dari perkataanmu? Hanya pengakuan palsu di depanku. lalu apa itu? Berdekatan, nonton berduaan, dan yang lebih parahnya lagi, wajah si keparat perempuan itu ada di setiap slide foto di ponselmu!kau membuatku benar-benar jijik dan kecewa! kau sama saja dengan perempuan itu. kau terlalu pengecut sayang...
kau terlalu takut untuk menyadarkan otakmu kalau sebenarnya dari lubuk hatimu, kau masih sayang padaku. kau bahkan masih membutuhkanku sayang...
Sadarlah.... kau bukan hanya menyakitiku tapi juga menyakiti DIA dan dirimu sendiri. mungkin sekarang kau bisa senang... tapi nanti... suatu saat nanti, aku berani menjamin, kau akan menyesal dengan semua perlakuan ini. kau akan memohon, karena bukan hanya aku yang akan menolak, tapi dia sekalipun akan membencimu, jauh... jauh melebihi diriku. Perempuan itu terlalu rapuh sayang. Dia tak sekuat diriku.
Maka.... camkanlah dalam otakmu... tetapkan hatimu. jangan sampai mendua hati ini membuatmu sakit... nantinya. karena KARMA akan setimpal dengan apa yang pernah kau perbuat.... padaku.

Template by:

Free Blog Templates