December 6, 2010

Memories of love

Clara senang sekali karena malam itu ia akan menghabiskan waktu terakhirnya bersama teman-teman tercinta. Keesokan hari nya Clara akan menerima keputusan Dinas tentang hasil kelulusan mereka. Malam itu Clara merasa berbeda dari hari biasanya. Acara yang di gelar dengan sebutan “Prom Night” mengubah suasana sekolah menjadi lebih romantis. Lampu kelap kelip,redup terang dan panggung yang di hias khusus untuk acara malam itu membuat tempat itu tidak lagi dapat di sebut sekolah.
Clara merasa lebih percaya diri saat ia menemukan sosok Cleo yang sengaja menunggunya di depan gerbang. Dengan stelan jas hitam, Cleo terlihat sepadan dengan dirinya yang mengenakan gaun hitam selutut dengan paduan stocking hitam dan heels setinggi lima centimeters.
Cleo berbisik “kamu cantik..” dan Clara tersenyum senang sekaligus bangga. Kekasih barunya berhasil membuat dirinya tidak lagi merasa benci dan dendam akan masa lalu yang pernah hampir merenggut seluruh hari-hari dalam kehidupan SMA nya. Dan ia senang, karena sekarang cintanya sudah dapat ia berikan kembali kepada orang lain yang lebih ia butuhkan.
Cleo adalah sosok laki-laki yang tidak sengaja duduk berdekatan dengannya setahun terakhir di bangku SMA. Awalnya, semua orang tidak percaya akan kedekatan keduanya karena saat itu Cleo masih memiliki status dengan perempuan lain.
Banyak orang mengatakan Cleo tampan dan pintar bahasa inggris. Dan Clara juga dapat melihat hal itu. Kedekatan mereka hanya seperti sahabat biasa yang sekedar berkomunikasi bila ada sesuatu hal yang penting atau tugas yang di berikan dari sekolah kepada mereka. Tetapi rupanya banyak yang menganggap bahwa kedekatan mereka merupkan hal yang di sengaja oleh Clara, karena mereka semua beranggapan Clara ingin melakukan hal yang sama dengan Verlyta-kekasih Rian, yakni membuat Cleo putus dari kekasihnya dan Clara di anggap sebagai perebut kekasih orang. Tamparan keras untuk Clara karena teman-temannya menganggap hal serendah itu kepadanya. Clara berbicara dalam hati bahwa ia bisa mendapatkan kekasih tanpa perlu merebut kekasih orang terlebih dahulu. Orang-orang hanya tidak berani berbicara di depannya saja. Yah.. sejenis pengecut. Itulah anggapan Clara saat itu. Dengan sedikit sakit hati, Clara terus menjalankan hari-harinya dengan tatapan sinis dari beberapa orang yang menganggap Clara sebagai perebut kekasih orang.
Cleo meminta Clara untuk menjadi kekasihnya tepat pada hari natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember. Clara bingung. Jelas ia terlalu cepat mengambil keputusan karena Cleo baru saja memutuskan kekasihnya dua hari sebelum hari Natal. Clara tidak langsung menerima Cleo begitu saja memang. Dari hasil informasi yang ia tanyakan kepada Cleo, akhirnya ia mengambil suatu keputusan bahwa hubungan Cleo dan mantan kekasih nya hanya sekedar pacaran. Tidak lebih. Tidak pernah berdua. Tidak pernah berhubungan dan berkomunikasi secara langsung, dan sering bertengkar. Dan Clara percaya pada apa yang di katakan Cleo kepada dirinya. Saat itulah Clara baru mulai memupuk kembali cintanya yang telah kandas hampir setahun lamanya sebelum akhirnya ia menerima Cleo menjadi kekasihnya. Ia berjanji akan membuat hidupnya jauh lebih berarti karena Rian merupakan masa lalu dalam hidupnya dan Cleo merupakan masa depannya.
Malam itu ia juga melihat Rian bersama Verlyta, perempuan yang akhirnya menjadi kekasih Rian. Rian terlihat santai dengan rompi hitamnya dan ... tidak berdekatan dengan Verlyta. Seperti magnet yang sama kutubnya, tidak bisa di dekatkan. Maaf, tapi memang saat itu secara langsung maupun tidak langsung, ia memang memerhatikan mantan kekasihnya.
Malam itu Clara juga melihat mantan kekasih Cleo yang sering melewati tempat duduk mereka. Memang tidak ada batasan atau nomor tempat duduk khusus, sehingga peserta acara dapat duduk dimana saja di tempat yang nyaman malam itu.
Malam semakin larut dan sampailah di acara puncak dimana semua anak diminta untuk berdiri dan merenungkan diri dari awal hingga akhir mereka duduk di bangku SMA. Beberapa anak mulai meneteskan air matanya. Suasana sedikit menegang saat mereka kembali mengingat bahwa keesokan hari nya, mereka akan menerima surat keputusan kelulusan dan sampai saat itulah masa SMA mereka akan berakhir.
Seseorang menghampiri Clara dengan mata yang sembab. Saat itu entah mengapa, muncul rasa sedih yang membuat Clara ingin ikut menangis. Seseorang itu,... Verlyta. Gadis yang pernah merebut hati Rian dan membuat Rian memutuskan hubungan mereka. Seseorang yang pernah berjanji untuk tidak akan berhubungan lebih dari seorang sahabat dengan Rian. Seseorang yang pernah membuat Clara membenci bahkan dendam pada Rian dan dirinya. Verlyta menangis di depan Clara. Sesekali Verlyta berbicara kurang jelas kepada Clara dan kembali sesengukan. Clara menarik Verlyta kedalam pelukan singkat. Clara ikut menangis dan saat mereka berpelukan, rasa sakit dan dendam di hati Clara seperti menguap ke alam bebas. Ia merasakan hangat dan tidak ada lagi dendam. Saat itu yang Clara pikirkan hanyalah, ia telah memiliki Cleo dan Cleo memilih dirinya. Ia menyayangi Cleo,dan tidak ada alasan lagi untuk membenci dan dendam pada Verlyta dan Rian. Selesai sudah. Clara tidak lupa meminta maaf kepada guru dan teman-teman seperjuangannya. Dan sampai di akhir acara, Clara memutuskan untuk bersalaman dengan Rian dan mereka berjabatan tangan tanda dendam di antara keduanya musnah sudah. Malam itu, seluruh penjuru dunia akan tau bahwa Velyta dan Clara tidak lagi bermusuhan, melainkan menjadi sosok yang saling mengerti bahwa mereka pernah mencintai laki-laki yang sama.
Terima kasih untuk permainan cinta yang pernah di berikan sebagai tantangan dalam hidupnya. Clara senang karena semua beban akhirnya terangkat dan terselesaikan.
Setelah malam itu, ia mendengar dari beberapa temannya bahwa Verlyta dan Rian sudah mengakhiri hubungan mereka...

Sampai kapanpun kita tidak akan pernah tau, siapa sebenarnya pasangan dalam hidup kita. Banyak cobaan, banyak perkelahian, toh pada akhirnya seseorang akan putus dengan pasangannya dan berhubungan dengan orang lain. Begitu pula yang di rasakan oleh Clara. Tuhan adil. Segala sakit yang pernah dirasakan oleh Clara akhirnya menjadi pelajaran bagi Rian bahwa cinta tidak bisa di permainkan. Dulu, cinta tulus yang pernah Clara berikan kepada Rian, hanya di anggap sesuatu hal yang sia-sia dalam hidup nya. Dan saat itu, akhirnya, Rian bisa membuka mata lebar-lebar dan merasakan bahwa inilah cinta yang pernah ia sia-siakan dulu...

December 3, 2010

Fiuh..

Setahun.. Nope! hampir memasuki tahun baru aku baru mulai kembali mengaktifkan blog ku. Tau kenapa? Karena aku takut membaca hal-hal yang pernah ku tulis di dalamnya. Aku takut kalau aku membaca semua, maka kenangan buruk di dalamnya kembali menghiasi kehidupan ku, dan aku tidak ingin itu terjadi..
Semua telah berubah.. drastis.. Aku mendapatkan orang lain yang menyayangi ku, begitu pula sebaliknya.
Well.. waktu berubah begitu cepat sampai-sampai aku takut kembali ke belakang. Banyak hal yang ku sesali. Sangat. Seseorang baru saja berkata "jangan pernah menyesal atas apa yang pernah terjadi.. Lihat saja kedepan.."
Satu hal sebenarnya. Aku menyesal pernah melupakan dan menghancurkan pertemanan ku dengan mereka..

My Change

Setiap detik.. menit.. Semuanya telah berubah secara drastis. Aku menghilangkan jejak dan berpindah dari satu daerah ke daerah yang lain dimana smua tampak berbeda. Suasana baru, tempat baru, teman baru dan kehidupan baru. Aku senang. Aku bangga rupanya aku mampu melewati bagian tersulit dalam hidupku selama aku hidup di dunia ini. aku bangga toh sampai akhirnya, aku telah mendapatkan kebahagiaan yang mampu menutupi semua kebencian dan dendam ku. Aku bangga pada diriku yang sekarang, yang mampu menghargai hidup dan tidak menyia-nyiakan setiap langkah hidup yang di berikan-Nya kepada ku. AKu bahagia karena aku.. adalah aku. Tidak ada yang berubah, hanya saja kehidupanku jauh lebih normal disini.
Sebenarnya aku mengharapkan seseorang mengetahui hal ini. Membaca setiap kata yang aku cecarkan di tulisan ini. Semua nya telah berlalu.. AKu mempunyai kehidupan baru di sini. Di tempatku hidup sekarang..

Template by:

Free Blog Templates