December 27, 2011

Memories Of Love 6 (Fiction Version)

Clara menatap Yehan. Hari itu adalah hari pertemuannya pertama kali dengan Yehan setelah beberapa tahun mereka tidak pernah bertemu. Clara sangat merindukan Yehan. Bukan karena ia kembali jatuh cinta pada Yehan, tidak. Tapi ia sangat merindukan kehadiran Yehan yang dulu sempat menjadi tempat perlindungan paling baik yang pernah Clara temui. Ia rindu akan perteman mereka yang harus hancur karena Yehan jatuh cinta pada Clara. Cinta yang seharusnya tidak pernah boleh terjadi pada keduanya yang mengakibatkan kehancuran fatal dan penyesalan berat yang dirasakan Clara. Cinta yang harus di telan sendiri karena Clara tidak mampu menerimanya.

Tiba-tiba Clara di pertemukan kembali dengan Yehan. Laki-laki yang sudah berada jauh dari Clara, baik tempat maupun waktu - hari itu, duduk di depan Clara. Mereka berhadapan sambil menyantap makanan yang tidak lagi mengeluarkan selera bagi Clara. Saat itu hati Clara tegang. Teman yang pernah lebih dari sepuluh tahun bersama dengannya, kembali lagi seperti orang lain yang baru berkenalan.
Masihkah Yehan membencinya? Masihkah ada di benak Yehan tentang apa yang pernah terjadi pada mereka dulu? Apa Yehan sudah benar-benar lupa akan kejadian itu? Yehan tumbuh dengan sangat baik dan terlihat sangat dewasa. Hampir tiga tahun mereka tidak pernah berbicara, malam itu Clara membuka mulut untuk menyapa sahabat nya yang dulu.

Clara ingin sekali meminta maaf pada Yehan. Meminta maaf secara langsung akan apa yang pernah ia lakukan dulu pada Yehan. Ia ingin Yehan kembali menjadi seseorang yang dulu Clara kenal. Yang baik dan sangat pengertian pada Clara. Tetapi malam itu, mereka hanya bungkam. Tidak ada yang berbicara tentang masa lalu yang kelam itu. Keduanya hanya sama-sama menelan semua kepahitan yang pernah di rasakan.

Dear Yehan,
Pertemanan ku dengan mu sudah ku anggap seperti persahabatan seumur hidupku.
Kau harus tau bahwa aku sangat merindukan pertemanan kita dulu. Nostalgia demi nostalgia ku lalui dengan Elya dengan berbagai kesedihan di dalam hatiku. Elya banyak bercerita tentangmu. Aku juga ingin berbagi semua suka dukamu di luar sana. Kembali bercerita denganmu tentang kuliahmu yang harus berpindah-pindah dan kesulitanmu untuk mencari kontrakan baru,dan semua kebahagianmu di sana.
Apakah itu masih mungkin terjadi di antara kita? Aku telah melakukan kesalahan fatal yang tidak akan pernah bisa ku hapuskan dari memorimu.
Aku mengira kau tidak akan semarah itu padaku dan hal itu tidak merubah semuanya, tapi aku salah. Hal itu membuat kau dan aku malah seperti tidak saling mengenal satu sama lain. Kau dan aku tidak lagi mampu melewati hari bersama sebagai seorang sahabat yang sangat mengerti diriku.
Kenapa Yehan? Kenapa dengan satu kata cinta yang kau ucapkan kepadaku, malah membuat kau dan aku seperti orang asing? Kenapa harus ada kata cinta di antara kita? Bisakah kita menghilangkan memori itu? Memori dimana aku harus kehilangan teman sekaligus sahabat laki-laki yang sangat mengerti diriku?

Temanmu yang sangat menyesal,
Clara

December 20, 2011

Memories Of Love 5 (Fiction Version)

Rasa bahagia menyelimuti hati Clara hari itu. Ia mengambil pena berwarna merah miliknya, dan membuat gambar kecil berbentuk hati di tengah-tengah tanggal bertuliskan angka dua puluh lima. Tepat pada tanggal dua puluh lima bulan ini, Cleo meminta Clara untuk menjadi kekasihnya. Clara bahagia karena tidak terasa sudah dua tahun ia menghadapi rintangan bersama dengan Cleo. Clara tau, secuek apapun Cleo padanya, Cleo tetap menyayanginya. Dua tahun itu tidak terasa bagi Clara. Sudah dua tahun ia menghabiskan hampir seluruh kehidupannya dengan Cleo. Kebersamaan mereka, kedekatan mereka, sampai terkadang masalah keuangan tidak lagi di hiraukan keduanya. Bagi Clara dan Cleo, kebersamaan saat makan, atau saat keduanya tidak berkuliah, harus di lalui bersama.

Ketergantungan kah Clara pada Cleo? Atau sebaliknya? Pernah beberapa kali Clara harus menghabiskan makan siangnya sendirian karena Cleo pergi dan tidak bisa menemani Clara. Seperti ada yang kurang saat Cleo tidak bisa menemani Clara, padahal toh mereka akan bertemu lagi. Begitu juga yang di rasakan Cleo saat Clara tidak bisa menemaninya. Clara sendiri tidak tau bagaimana bila suatu saat mereka tidak lagi bersama. Bayangan itu cepat-cepat di tepis olehnya.
Saat ini hanya kebahagiaan yang ingin di rasakan Clara. Baginya, kebersamaan dengan Cleo akan selalu menjadi waktu dan moment yang paling special dalam hidupnya. Tanpa di sadari mungkin Clara sendiri sudah meletakkan seluruh hatinya kepada Cleo. Hanya kepadanya. Clara tidak menyukai laki-laki yang terlalu perhatian kepadanya, itu hanya akan menjadi suatu kekangan bagi Clara. Ia sangat menyukai laki-laki cuek yang bisa memberikan perhatiannya di saat-saat yang tidak terduga, dan itu ia temui hanya dalam diri Cleo.

Clara berharap, semoga semua berjalan indah dan terus bertambah indah. Tidak ada yang berubah sampai kapanpun. Setiap hal yang sudah dilalui akan menjadi kenangan berharga untuk dirinya dan ia yakin, Cleo akan merasakan hal yang sama seperti yang di rasakan Clara saat ini.

Dear Cleo,
Terima kasih telah menjadi pendampingku selama dua tahun kita bersama. Tidak ada yang bisa di ucapkan selain kata bahagia yang ku temukan di setiap sudut waktu yang kita lewati bersama. Jangan sampai hal lain membuat semua keindahan ini berubah. Setiap sedih dan bahagia ku akan ku bagikan kepadamu dan kamu juga harus melakukan hal yang sama untuk ku. Berbagi dan kepercayaan adalah kunci dari cinta yang telah kita pupuk selama ini, dan ingat, jangan pernah berubah sampai apapun. Happy Anniversary sayang. Akan ku buatkan kue coklat kesukaanmu sepulang nanti.
Surat cintaku kepadamu, Clara

Time Heals Everyhing, is it?

Membayangkan setiap orang keluar masuk membaca tulisanku, rasanya aku hampir gila menanggapi semua pertanyaan yang di ajukan. Aku yakin, setiap pertanyaan akan mengarah kepada hal yang sama seperti, “Kamu masih memikirkannya?”, “Kamu masih kecewa terhadapnya?” dan sebagainya.

Kecewa? Aku bukan orang yang mudah untuk menghilangkan rasa kecewa karena di hianati. Jawabannya? Kekecewaan itu pasti masih ada sampai sekarang. Aku bukan tipe orang yang menganggap hal itu berlalu lama, lalu aku bisa berhenti memikirkannya. Beda dengan masalah yang aku hadapi dengan orang-orang lain yang dulu sempat dekat denganku, lalu kami berjauhan. Aku tidak merasa di hianati apalagi di sakiti. Sekarang malah aku menganggap itu kesalahan bodoh yang pernah aku lakukan saat aku memutuskan untuk menjauh dari mereka.

Baca saja. Nikmati setiap kata yang pernah aku tuliskan di dalamnya. Aku tidak akan memikirkan apa yang terjadi di masa lalu lagi, aku tidak berniat untuk melakukannya. Tapi rasa sedih itu pasti ada. Tidak akan ada yang benar-benar merasakan karena aku korbannya. Nikmati setiap ucapan yang pernah singgah di mulut kalian yang berhasil aku tangkap dan aku abadikan dalam bentuk tulisan. Tidak semuanya kenyataan, sebagian hanya merupakan karangan. Terkadang saat membaca juga kita perlu memerhatikan judul yang di berikan, karena kebanyakan judul terikat kuat dengan isi di dalam cerita yang dibuat. Dan yang perlu di ketahui, aku tidak lagi mendendam kepada semua pihak yang pernah terkait di dalamnya.

December 17, 2011

Happy Birthday

Bertambahnya umur membuat seseorang pasti merasa senang dan bahagia. Anak-anak kecil yang bertambah umur satu menjadi dua, dua menjadi tiga, seakan-akan merasa bahwa inilah kehidupan yang sebenarnya. Dimana setiap mimpi dan harapan akan menjadi sebuah kenyataan. Dimana setiap cita-cita dan keinginan akan semakin terwujud dengan adanya perubahan waktu dan tahun. Cinta anak kecil berumur tiga tahun kepada orangtua akan berubah menjadi cinta kepada teman. Cinta anak berumur enam tahun akan berubah menjadi cinta kepada sahabat kecil mereka. Cinta anak umur belasan tahun akan berubah menjadi cinta monyet. Cinta monyet lalu beranjak menjadi cinta yang yang menggebu-gebu yang ingin dirasakan oleh anak berumur tujuh belas tahun ke atas. Cinta yang sebenarnya adalah cinta yang akan di hadapi sepasang pria dan wanita yang ingin merajut cintanya menjadi sebuah cinta yang tidak pernah mati di telan waktu lewat jenjang pernikahan.

Saat ini, tahun ini ... aku berada di tahun-tahun dimana aku ingin merasakan cinta yang menggebu-gebu yang dapat menjadi topik pembicaraan hangat saat kita membicarakannya kepada teman-teman kita. Cinta yang terkadang tidak berjalan dengan mulus dan bahkan hancur berantakan. Cinta yang harus di telan sendiri karena pasangan yang di impikan telah menjadi pasangan orang lain. Cinta yang di anggap sejati tetapi malah mati di tengah jalan. Di umur ini, kita menjadi seorang labil yang selalu mencari. Mencari dimana pasangan hati yang sebenarnya yang akan menjadi pasangan kita sampai mati. Pada tahap ini adalah tahap dimana kita harus benar-benar memilih dan memutuskan pasangan terbaik kita karena jenjang ini adalah jenjang terakhir sebelum kita hidup selama-lamanya dengan cinta mati kita.

Selamat ulang tahun teman. Hadapi semua rintangan yang membentang di depanmu dengan satu motivasi baru. Beranggaplah bahwa rintangan di depan merupakan alat untuk mencapai cita-citamu. Raihlah mimpimu dengan segenap hatimu dan jalani hari-harimu dengan senyum yang membahagiakan semua orang yang ingin melihat kebahagianmu. Semoga hari-hari yang kamu jalani selalu menjadi hari bahagia untukmu, aku berdoa untukmu.

December 3, 2011

The Reality

Aku menuliskan hampir seluruh kenyataan yang terjadi dalam hidupku. Kejadian menarik sampai yang paling menyedihkan, ku bagikan dalam tulisan yang membentuk sebuah kenangan pada akhirnya. Dengan seluruh kenyataan yang ada, dengan seluruh kemampuan yang di miliki, aku akhirnya berdiri dan berusaha untuk tidak lagi melihat ke belakang. Di lupakan? Tidak. Bukan. Hanya berusaha untuk tidak mengingat. Tetapi yang di herankan adalah, setiap aku tidak lagi memikirkan masa lalu, setidaknya lupa sesaat akan masa lalu itu, mereka tiba-tiba datang dan muncul di alam bawah sadar ku. Mereka seakan tau kalau mereka terlupakan. Ingatan itu lantas tidak pernah hilang. Muncul kembali dan keesokan paginya, setelah aku benar-benar terbangun dari tidurku, aku lalu mulai memikirkannya lagi. Selalu seperti itu. Lalu harus bagaimana aku ini? Melupakan? Jelas tidak mungkin. Di Ingat? Aku bisa gila kalau terus-terusan memacu otakku melihat masa lalu yang lebih banyak screen menyedihkan nya, di bandingkan bahagianya. Walau rasanya sudah berabad-abad rasa sakit dan sedih itu terjadi, tetap saja setiap kali mengingatnya, rasanya hati ini ingin meledak karena sakit itu... masih terasa.
Menjaga hubungan baik berhasil aku lakukan. Tetapi bukan berarti kami menjadi teman dekat satu sama lain. Hanya beranggapan bahwa, sesuatu “yang dulu” pernah terjadi itu “tidak pernah” terjadi sebelumnya. Seperti teman biasa. Benarkah seperti tu? Apa seharusnya kami saling bermusuhan dan tidak tegur sapa satu sama lain? Karena toh dua-duanya akan sama-sama menyakitkan.
Sudah lama pula tulisan ini aku abaikan. Berusaha memikirkan apa yang akan di lanjutkan dalam tulisan ini. Tidak pernah menemukan jalan terbaik. Ya memang seharusnya seperti ini. Kami bisa berbicara kapan saja seperti tidak terjadi apa-apa, aku sesekali memikirkan hal dulu dan saat alam bawah sadarku kembali mengingatkan ku pada kenyataan pahit, ya sebaiknya seperti ini saja, tidak berusaha melupakan dan yang terpenting tidak terjebak dalam memory lama yang menyebabkan kesedihan itu berlarut. Mencoba tidak mengingat dan memikirkan nya. Hanya seperti itu kan?

Template by:

Free Blog Templates