Membayangkan setiap orang keluar masuk membaca tulisanku, rasanya aku hampir gila menanggapi semua pertanyaan yang di ajukan. Aku yakin, setiap pertanyaan akan mengarah kepada hal yang sama seperti, “Kamu masih memikirkannya?”, “Kamu masih kecewa terhadapnya?” dan sebagainya.
Kecewa? Aku bukan orang yang mudah untuk menghilangkan rasa kecewa karena di hianati. Jawabannya? Kekecewaan itu pasti masih ada sampai sekarang. Aku bukan tipe orang yang menganggap hal itu berlalu lama, lalu aku bisa berhenti memikirkannya. Beda dengan masalah yang aku hadapi dengan orang-orang lain yang dulu sempat dekat denganku, lalu kami berjauhan. Aku tidak merasa di hianati apalagi di sakiti. Sekarang malah aku menganggap itu kesalahan bodoh yang pernah aku lakukan saat aku memutuskan untuk menjauh dari mereka.
Baca saja. Nikmati setiap kata yang pernah aku tuliskan di dalamnya. Aku tidak akan memikirkan apa yang terjadi di masa lalu lagi, aku tidak berniat untuk melakukannya. Tapi rasa sedih itu pasti ada. Tidak akan ada yang benar-benar merasakan karena aku korbannya. Nikmati setiap ucapan yang pernah singgah di mulut kalian yang berhasil aku tangkap dan aku abadikan dalam bentuk tulisan. Tidak semuanya kenyataan, sebagian hanya merupakan karangan. Terkadang saat membaca juga kita perlu memerhatikan judul yang di berikan, karena kebanyakan judul terikat kuat dengan isi di dalam cerita yang dibuat. Dan yang perlu di ketahui, aku tidak lagi mendendam kepada semua pihak yang pernah terkait di dalamnya.
2 comments:
wow wow.. Lagi esmosi yah.. Hehehe
Hahahaha... gak emosi sih J. cuma mau kasi tau doang.. klo gak di ingetin bisa pada ke-geeran smua jdnya.. so... :)
Post a Comment