July 30, 2012

Box Of Memories (Part 1)

30.07.2012

Hari ini, aku membongkar barang-barang milikku yang dulu. Hari ini, aku tidak sengaja menemukan tumpukan kalung dan cincin yang pernah ku kenakan dulu. Hari ini aku membongkar seluruh kenanganku yang ku tumpukkan paling bawah didalam lemariku, dan hari ini aku kembali bernostalgia dengan kenanganku. Aku mengingatnya. Setiap titik dan koma, setiap detail yang pernah ku lalui, aku mengingatnya. Ingatan itu berhasil mencuat kembali karena aku membaca tulisanku yang dulu. Cerita yang pernah ku simpan, buku curhat yang pernah ku tulis dengan sahabatku, juga tulisan orang yang dulu ia tumpahkan lewat cerita.

Cerita ini bermula dari kurang lebih enam tahun yang lalu. Aku E.V, bersahabat dekat dengan J.M yang memiliki teman dekat lainnya yakni D.U, E.J, dan P.A. aku, J.M dan D.U sama-sama menyukai laki-laki yang sama, V.I. ia seperti seorang yang terkenal, keren, dan dikenal semua orang. Setiap orang suka padanya termasuk guru-guru. Menurutku sedikitnya ia merasa bahwa dirinya terpandang dan terkenal, tapi.. ya, ku akui memang begitulah dirinya. Aku, J.M dan D.U dekat dengan V.I. aku tidak tau siapa lagi yang dekat dengannya saat itu selain E.J dan G.S.

Dari teman-teman lain, aku mengetahui bahwa G.S menyukai V.I. Bedanya denganku adalah G.S sudah lebih dulu dekat dengan V.I sebelum kami berhasil dekat dengannya.

Aku, J.M dan D.U berhasil dekat dengan V.I pada akhirnya. Sedikit banyak yang kuingat adalah V.I kurang menyukai D.U karena sifatnya yang menurut V.I terlalu agresif. Well.. aku dan J.M akhirnya menjadi teman dekat sekaligus teman curhat untuk V.I. Seiring berjalannya waktu, atas usul sahabat V.I berinitial Y.R, aku dan V.I akhirnya berpacaran. Saat itu aku duduk di kelas 1 SMP. Kami berpacaran! Aku berpacaran dengan orang yang kata kebanyakan orang adalah laki-laki paling terkenal di sekolah saat itu. Aku, E.V berpacaran dengan V.I.

Banyak yang kami lewati bersama. Di kelas 1 SMP, ia sering menggangguku. Itulah cara kami berpacaran, dengan saling mengganggu satu sama lain di dalam kelas. Lalu malamnya, V.I secara terus-terusan akan menghubungiku. Nomor handphone dan rumahnya sudah ku ingat luar kepala saat itu. Ia akan menghubungiku malam hari, lalu akan dilanjutkan lagi tengah malam. Kalau ku pikir sekarang, aku begitu hebat karena dapat bangun setiap kali telponku bergetar. Tidak butuh waktu lama untuk membangunkanku, karena pada getaran pertama, aku akan langsung terbangun dan mengangkat telpon dari kekasihku. Kami menghabiskan waktu berjam-jam untuk hanya sekedar berbicara. Ia selalu menemaniku tidur. Di sela-sela telpon terkadang aku jatuh tertidur dan ia membiarkan hal itu terjadi. Ia akan mematikan telpon begitu ia tau bahwa aku sudah kembali tertidur pulas dalam tidur lelapku. Lalu keesokan harinya akan selalu seperti itu dan seperti itu lagi. Aku tidak pernah bosan berhubungan dengannya. Bagiku, itulah cara yang paling antik dan romantis untuk berpacaran.

Lalu kami harus melewati kelas 2 SMP dengan duduk dikelas yang berbeda. Saat itu, setiap istirahat, V.I akan dengan sangat rajin menghampiri kelasku. Kami akan berbicara dan sedikit curi-curi untuk berpegangan tangan saat waktu istirahat yang saat itu hanya berdurasi 15 menit.

***

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates