July 30, 2012

Box Of Memories (Part 4 END)

Masuk ke kelas tiga SMA, aku hampir mati ketakutan. Aku dan V.I bertemu di kelas yang sama. Yang ku ketahui adalah saat itu, W.G sebagai kekasih V.I meminta agar dirinya dimasukkan di kelas yang sama dengan V.I. untung saja hal tersebut tidak benar-benar terjadi, karena pasti, saat itu aku sudah meminta untuk di pindahkan dari kelas mantan kekasihku.

Hari-hariku menjadi lebih tegang dan menyakitkan. Banyak hal-hal yang berusaha untuk ku jauhi dan tidak ingin ku lihat. W.G dan V.I selalu berpacaran di depan mataku. Entah dikelas, ataupun diluar kelas saat beristirahat. Tapi aku sadar, aku harus menyerah. Aku harus mencari pengganti, dan aku harus bahagia untuk V.I dan W.G.. lalu aku melakukannya.

Akhirnya aku bertemu dengan K.K. ia yang sampai saat ini mengisi hidupku dengan cinta. Tidak mudah sampai akhirnya aku dapat berhubungan dengan K.K. saat itu K.K merupakan laki-laki yang tampan menurutku. Aku menyukainya, tetapi ia tengah berhubungan dengan L.D. tapi karena hubungan mereka tidak berjalan terlalu mulus, akhirnya K.K memutuskan hubungannya dengan L.D dan memintaku untuk menjadi kekasihnya. Tepat pada Natal tiga tahun yang lalu, kami resmi berpacaran.

Satu hal yang akhirnya aku rasa kembali seperti semula. Pada saat perpisahan SMA, aku mengetahui bahwa hubungan V.I dengan W.G juga berakhir. Aku dan K.K resmi berpacaran. J.K dan R.I akhirnya berpacaran, L.D membenciku, K.H berpacaran dengan A.D, mantan kekasih J.D dulu. Dan tepat satu tahun yang lalu, aku mengetahui bahwa aku berhasil kembali berbaikan dengan K.H. Aku dapat kembali berkomunikasi dengannya setelah ia berada jauh di Negara lain. Kami pernah bertemu tahun lalu. Aku, K.H dan beberapa teman gereja kami bertemu dan kami makan bersama. K.H duduk di hadapanku kala itu. Kami banyak berkomunikasi, ia masih sama seperti K.H yang ku kenal dulu. Waktu itu aku pernah datang kerumahnya bersama dengan beberapa teman gereja. Kala itu aku meminta obat maag darinya. Hal terpenting yang ku ketahui saat itu adalah, K.H masih memperhatikanku. Hal tersebut baru benar-benar ku ketahui saat seorang sahabat gerejaku mengatakan bahwa K.H masih peduli padaku dan tidak lagi membenciku ketika ia bertanya dengan raut wajah cemas bercampur serius, “Kenapa? Kamu sakit maag?” aku bahagia.

Hidupku, enam tahun belakangan ini sangat.. sangat.. bermakna dan penuh dengan lika-liku kehidupan. Hidupku saat aku masih duduk di bangku sekolah, sangat rumit namun sangat berarti. Cerita ini, menjadi sebuah kenangan pahit..manis..asam..asin kehidupan selama aku duduk dibangku sekolah.

Terima kasih V.I yang berhasil menjadi cinta pertamaku yang kata banyak orang akan sulit dilupakan. Hadiah ulang tahun darimu, kalung pemberianmu dari Paris, gantungan pemberianmu dari Hongkong dan kalung pemberianmu saat kali pertama kita resmi berpacaran serta cincin dan foto kita, masih tersimpan rapat di sini.

Terima kasih W.G yang memelukku dan meminta maaf dengan tulus saat kita sama-sama menangis di waktu Prom Night malam itu.

Terima kasih untuk J.M yang sampai detik ini masih menjadi teman baikku. Sahabat yang masih mau mendengarkan curhatku walau kita sudah sama-sama sibuk. Tetapi kenangan kita yang tertulis di dalam buku curhat masih tersimpan dilemariku sampai saat ini, dan mampu kembali menguak cerita lama dengan sangat..sangat.. lengkap.

Terima kasih J.D yang pernah menghiburku setiap malam dengan suara dan permainan gitarmu yang sangat menggagumkan.

Terima kasih K.H yang sepenuhnya sudah melupakan hal-hal buruk tentang diriku dan mau kembali menjadi sahabatku selama 10 tahun kita saling mengenal.

Terima kasih J.K yang sampai detik ini, menjadi sahabatku yang tulus, teman yang paling baik, laki-laki yang mau berkorban banyak, baik dulu, maupun sekarang.

Dan aku sangat berterima kasih untuk kekasihku, K.K yang sangat menyayangi dan mencintaiku sampai detik ini. Yang rela menjadi tempat ku menangis dan bahagia, yang mampu mengembalikanku ke dunia ini saat aku merasa sudah hampir jatuh ke lubang yang paling dalam waktu aku mengetahui bahwa V.I satu kelas dengan kita.

Dan terima kasih untuk segala kenangan yang pernah diberikan dari kamu…kamu.. dan kamu yang pernah memberiku kebahagiaan, makna dan arti hidup yang sangat mendalam. Terima kasih.

***

2 comments:

Elisabeth Lillian said...

ini lanjutannya ya nek ? bagus..nek.. :D

Memories and The New Beginning said...

Lanjutan dr Box of Memories 1,2,3.. pokoke 4 cerita ini deh Li.. hehehe. iseng, keinget tiba2 :D

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates